Islandia, negeri es dan api, mempersembahkan atraksi baru yang unik dan tak biasa: Museum Bau, satu-satunya di dunia yang mengoleksi aroma dan bau dari berbagai era sejarah dan tempat. Terletak di pusat Reykjavik, museum ini menyajikan lebih dari 250 jenis bau yang dikurasi, mulai dari bau hutan hujan Amazon, aroma roti khas abad pertengahan, hingga bau ruang angkasa yang diidentifikasi oleh astronot. Pengunjung dapat mencium langsung melalui kapsul interaktif dan sensor khusus yang memicu reaksi emosional serta nostalgia. Tujuan dari museum ini adalah mengeksplorasi bagaimana bau membentuk memori, budaya, dan pengalaman manusia. Beberapa koleksi eksentrik lainnya termasuk bau “kota setelah hujan”, “kantor tahun 90-an”, hingga “bau buku baru vs. buku tua.” Proyek ini melibatkan ilmuwan penciuman, antropolog, dan seniman olfaktori dari berbagai negara. Selain hiburan, museum ini juga digunakan untuk penelitian tentang gangguan penciuman dan terapi aroma. Museum Bau menjadi bukti bahwa Islandia tak hanya kaya akan alam, tapi juga inovasi artistik, dan menawarkan cara baru untuk mengenal sejarah dan emosi manusia — lewat hidung.
Related Posts
